Sunday, February 22, 2015

Saatnya Film Indonesia Berkualitas Unjuk Gigi


Bicara soal film yang berkualitas, dunia perfilman kita memang masih kekurangan film-film seperti itu. Karena yang kita butuhkan bukan sekedar film hantu-hantuan atau film komedi kacangan, atau film roman picisan yang membuat penonton ketiduran di tengah jalan, atau merasa rugi buang-buang duit setelah menontonnya.

Film komedi tidak seharusnya hanya mengumbar kelucuan yang dipaksakan, mengandalkan tokoh bencong, mencela fisik, atau hanya mengandalkan slapstik. Kita butuh komedi yang cerdas, bukan sekedar mengumbar kebodohan.

Film drama tidak seharusnya hanya menceritakan cinta buta, menceritakan sisi kehidupan orang kaya yang berfoya-foya, atau kisah-kisah yang mengangkat tema percintaan yang tidak mendidik bahkan cenderung merusak moral anak bangsa.

Sudah cukup dunia perfilman kita didominasi oleh film-film tidak bermutu yang hanya mengumbar aurat sebagai daya tarik filmnya, sudah cukup pula dunia film Indonesia didominasi genre tertentu saja, karena pada kenyataannya pasti banyak seniman muda yang memiliki inspirasi lebih baik yang dapat mengharumkan perfilman Indonesia tetapi belum mendapat kesempatan untuk menampilkan karyanya.

Nama aktor dan aktris terkenal bukan jaminan sebuah film bakal booming jika tidak didukung oleh jalan cerita yang menarik. Mungkin sering kita saksikan cerita yang memaksakan mempertemukan aktor dan aktris ternama, tetapi film tersebut tidak sesukses yang diharapkan. Terutama karena jalan ceritanya tidak menarik bahkan cenderung membosankan.

Sebaliknya sering terjadi juga pemeran filmnya tidak begitu terkenal bahkan bisa dibilang pendatang baru, tapi filmnya sukses sehingga ikut mengangkat nama aktor dan aktris pendukungnya.

Tetapi di tahun-tahun belakangan ini kita mulai menyaksikan satu per satu film Indonesia berkualitas tersebut bermunculan, mereka datang dari berbagai genre, dan memuat tema yang positif. Misalnya film Merry Riana yang mengisahkan perjuangan menuju kesuksesan meski hambatan banyak ditemui di tengah jalan. Dan film ini berhasil menembus 1/4 juta penonton dalam waktu kurang dari satu minggu. Ini jelas satu pencapaian yang luar biasa untuk sebuah film Indonesia. Belum lagi film tersebut juga ditonton oleh para pemimpin bangsa Indonesia.

Memang kritikan tentang kesalahan yang ada dalam film tersebut tetap ada, namanya juga sebuah karya pasti tidak ada yang sempurna. Bahkan dalam film-film laris dunia sepanjang masa pun tetap ada hal-hal yang bisa dikritik. Tetapi paling tidak film kita juga sudah dipandang oleh dunia, terbukti dengan penghargaan demi penghargaan yang didapat oleh banyak film Indonesia yang sukses di mata dunia.

Intinya kita tidak perlu membuat film yang super sempurna, tetapi kita butuh film yang bisa menunjukkan bahwa karya asli anak bangsa pun punya kualitas yang bisa dibanggakan. Dan kita bisa melihat berbagai genre film-film Indonesia karya anak bangsa di website kineria.com. Layanan streaming film Indonesia online yang dapat dinikmati dengan biaya yang sangat murah.

Kunjungi website www.kineria.com sekarang juga untuk mengakses film-film Indonesia berkualitas yang bisa ditonton kapan saja di mana saja.

No comments:

Post a Comment